Selamat Datang, Ini Tempatku yang Baru


Selamat datang, ini tempatku yang baru. 
Tempat ini kurang lebih berada ditengah kota, sedikit melipir ke lorong-lorong, bukan dijalan utama. Aku menemukan tempat ini tanpa sengaja. berawal dari rencanaku untuk hidup mandiri, sendiri, indekos kata anak muda. Mencari kosan secara acak, masuk ke lorong-lorong yang dekat dari kantor, lalu random melihat-lihat. Tidak sengaja melihat plang nama kosan, yang kosannya tidak terlihat dari halaman depan. Hanya terlihat rumah besar kokoh. Aku ragu, jangan-jangan hanya pemiliknya yang ada di sini tapi rumah kosnya entah dimana. Tapi saat itu aku bersama seorang teman, dia bilang "coba saja dulu".
Dengan ragu aku mulai menulis nomor telpon yang terpampang bersama plang nama kos itu di ponsel genggamku. Nada sambung berdering di ujung sana, setengah ragu aku menunggu suara jawaban. Seorang ibu, mengangkat telponku dengan ramah, mempersilahkan aku masuk dan melihat rumah kos yang dikontrakan. Aku beradu pandang dengan kawanku, bingung harus masuk kemana. Tak lama seorang perempuan muncul mempersilahkan kami masuk, kami mengikuti tanpa bertanya. Ada oranglain disana, seorang laki-laki anak pemilik kos-kosan ini. Dia membukakan 2 ruangan, aku melihat mempertimbangkan, menanyakan harga sewa dan fasilitas yang ada tanpa menatap laki-laki itu, sebab mataku sibuk menilik setiap sudut ruang. Setelah semua terlihat oke, aku bertanya "kapan aku bisa menempatinya" sambil menoleh. Tepat saat tatapan kami beradu, "aku mengenali orang ini, tapi dimana" gumamku dalam hati dan pikiranku. Wajahnya tidak asing, aku familiar sekali. Sambil mendengar penjelasannya, otakku sibuk mencari tahu siapa orang ini. Kalian pasti pernah bukan merasakan itu juga? mengenali oranglain saat bertemu, lupa nama siapa, ketemu dimana, tapi rasanya kenal. Lalu uterus mencoba menebak dan mencari jawaban. Otakku-pun sama, mengorek lebih dalam ingatan. Tepat, dihalaman depan rumah itu. Aku menemukan jawaban, ingat paket lengkap nama lengkap dan ketemu dimana.
Dua hari setelah hari itu aku menempati kos-kosan itu. Pagi itu, aku hanya mampir menaruh beberapa barang bawaan lalu melanjutkan rutinitasku ke kantor. Sore hari aku pulang, menatap lekat setiap sudut ruang. “Selamat datang pada hidupmu yang baru” kataku pada diriku sendiri. Lalu seperti apa selanjutnya? Mari ikut aku, ke laman berikutnya. Aku akan menyambungnya lagi, tapi maaf tidak hari ini. Nanti kalau aku sempat. Ah, sampai jumpa lagi.
  
MWD
Ap,2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Tentang Ummi

HBI