Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Tentang Memberi

Kita bisa memilih apapun untuk diberikan, tapi penerima tak bisa memilih apapun saat diberi. Suka atau tidak, ia akan menerima.  *ini bentuknya sesuatu (barang,makanan), bukan perasaan. Aku lupa tepatnya kapan, aku hanya sedang sibuk berbelanja keperluan di sebuah mall di kota ku. Kau tau kan aku baru saja tinggal disebuah rumah kos? ya aku belanja banyak keperluan baru mengisi tempat baruku itu. di sisa menit sebelum pulang, aku melihat sebuah kue, entah kenapa aku mengingat ibu kos ku. Tidak ada hujan dan angin ribut, ku beli saja dengan niat memberikannya kepada ibu kost ku. Setelah pulang, aku mengetuk pintu rumah ibu kost itu dengan mengucap salam. Tiga kali memberi salam taka da satupun suara menyahut dari dalam. Baik, aku akhirnya memilih kembali ke kosku. Belum saja aku sampai, anak nya, seorang lelaki yang tak mungkin ku sebut namanya, apalagi ku katakan sebut saja mawar, dia membuka pintu belakang dan berkata “kamu tadi yang didepan?” “iya” jawabku sambil ber...

Selamat Datang, Ini Tempatku yang Baru

Selamat datang, ini tempatku yang baru.  Tempat ini kurang lebih berada ditengah kota, sedikit melipir ke lorong-lorong, bukan dijalan utama. Aku menemukan tempat ini tanpa sengaja. berawal dari rencanaku untuk hidup mandiri, sendiri, indekos kata anak muda. Mencari kosan secara acak, masuk ke lorong-lorong yang dekat dari kantor, lalu random melihat-lihat. Tidak sengaja melihat plang nama kosan, yang kosannya tidak terlihat dari halaman depan. Hanya terlihat rumah besar kokoh. Aku ragu, jangan-jangan hanya pemiliknya yang ada di sini tapi rumah kosnya entah dimana. Tapi saat itu aku bersama seorang teman, dia bilang "coba saja dulu". Dengan ragu aku mulai menulis nomor telpon yang terpampang bersama plang nama kos itu di ponsel genggamku. Nada sambung berdering di ujung sana, setengah ragu aku menunggu suara jawaban. Seorang ibu, mengangkat telponku dengan ramah, mempersilahkan aku masuk dan melihat rumah kos yang dikontrakan. Aku beradu pandang dengan kawanku, bingu...

Sarjana Baru Lulus

Ini bulan ke-tiga 2020. Hari-hari terakhir satu hari sebelum April. Cukup lama waktu yang kubutuhkan untuk mengumpulkan nyawa membuka blog ini lagi. Bukannya so sibuk, tapi memang rasa ogah-ogahan lebih banyak dibanding ngeblog. Padahal hampir setiap hari buka laptop. Ini tahun pertamaku setelah 2015 bukan lagi bergelar mahasiswa, tapi sudah SI. And how my feel afrer everything? Biasa saja. Malah sempat bingung mau apa setelah lulus. Lucu ya pas masih mahasiswa kayaknya punya banyak mimpi pas selesai kuliah malah bingung mau mulai darimana. setelah lulus di bulan Oktober, saya memutuskan menambah sebulan tinggal di tanah perantauan selama jadi mahasiswa sambil menunggu ijazah keluar. Desember awal pulang kampung, hal yang paling saya inginkan saat itu adalah liburan, ingin ke Jogja nyusulin temen disana sambil liburan, jalan-jalan ke kota yang sejak dulu memikat hati. Tapi apa daya, dompet tipis habis-habisan buat proses otw sarjana. Akhirnya pupus sudah harapan untuk jalan-jalan. ...