Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Bahagia Lagi

Bahagialah lagi. Sesuatu yang telah berlalu memang perlu disesali.  Tapi tak diratapi.  Sesuatu yang hilang bukan tuk di tangisi, tapi untuk ditemukan kembali.  Tersenyumlah, sebab semuanya pernah terjadi.  Semua fase dalam hidupmu adalah untukmu, maka nikmatilah. Tak peduli itu menyenangkan atau menyedihkan. Itu baik atau pun buruk. Itu hitam atau putih. Gelap ataupun terang. Nikmatilah. Sebab itu milikmu. Gulita tak pernah membutakan. Ia sebenarnya menyadarkan. Agar kau temui lagi cahaya yang kau tinggalkan. Kau tahu, bintang perlu gulita agar dapat terlihat lebih indah dan bersinar. Maka temukan lah cahaya itu lagi pada dirimu, berbahagialah dan bersinarlah lagi. Aku tak berjanji dapat membuatmu lebih baik lagi ataupun lebih bahagia.  Sebab aku bukanlah yang terbaik. Tapi, aku akan menemani mu melewati gulita. Hingga kau temui lagi apa yang hilang.  -MWD- 6 september 2018

The Rain On December

The Rain on december Aku pernah berkata pada awal desember. November telah berlalu semoga hujan pun begitu. Jika nanti desember hujan lagi, aku ingin berjalan dibawahnya..  Menikmati setiap tetesannya.. Membiarkan ia membasahi ku.  Dan hujan... Aku berharap ia pun mengizinkanku untuk bercerita tanpa kata. Sebab tak kutemui pendengar. Izinkan aku bercerita Tentang tekanannan yang tak ada habisnya, tentang hujan yang tak juga reda. Dan hujan.. Izinkan aku tetap berjalan.. Bercerita tanpa kata.  dalam derasmu agar tak seorangpun tau tentang tangisku. Dan hujan.. Mengalir lah terus di wajahku agar tak seorangpun paham sedihku. Izinkan aku tertawa dengan tersedu-sedu. Menikmati mu sambil bercerita tentang sepi yang tak henti mengunjungiku.  Tentang rindu yang tak juga bertemu. Dan hujan.. Tetaplah menghujaniku..  Sungguh aku belum habis bercerita tentang apa yang begitu menyesakkan dada. Tentang waktu yang tak kumiliki. Dan hujan.. Jangan segera usai, ce...

DIA

Dia Dialah seseorang yang ada tanpa kau minta. Yang memikirkanmu lebih dari sekedar waktumu untuk mengingatnya. Dia yang mampu meredam amarah nya. Meski kecewa berkali-kali tanpa kau sadari. Ia sembuhkan lukanya tanpa kau tahu ia terluka.  Kau hanya tau dia baik-baik saja sebab sikapnya tak berubah sama sekali.  Padahal hatinya retak berkali-kali. Tapi kau tak pernah menyadari. Dia yang tak menyampaikan amarah nya meski kecewa membuat sesak nafasnya. Ia hanya cukup tersenyum, lalu menelan pahitnya kekecewaan. Dia yang merasa kehilangan bahkan ketika kau tak memikirkannya. Dia yang mungkin tak kan kau temui lagi. Kau tak ingin bertemu denganya? Untuk sekedar berkata sayonara? Atau sekedar menyapanya lewat tulisanmu yang maya? Ia tak pernah mengharap maaf atas segala lukanya.  Atau segala kecewanya. Tidak! Sama sekali tidak.  Sebab ia memaafkanmu tanpa kau minta. Ia pun tak meminta kembali padamu waktu yang telah ia berikan tanpa kau minta. Ia hanya ingin pami...

hilang

Hilang Pada akhirnya bukan untuk dimiliki.  Lepas Tak dapat erat. Sebab terlupakan.  Batas Hatimu telah ditempati. Tak ada ruang lagi. Pupus Sandiwara yang indah untuk hadiah luka. Rindu Sendu yang menemani sepi. Sepi Waktu yang begitu panjang. Dan ku lewati sendiri. ~MWD~ 25 februai 2018

Salam Sapa

Salam Sapa, Salam sapa ku, dari temu rindu yang rasanya tak lagi sama.  Aku menantikan hari ini. Namun pertemuan ini agaknya berbeda.  Kita benar-benar berpisah dari diri kit a yang dulu.  Yah.. Kita tak lebih dari orang asing yang tak saling mengenali.  Entah apa sebabnya. Mungkin karena rentan waktu yang terlampau lama.  Atau ruang bicara yang tak lagi ada.  Atau karena kita terlalu sering tak bertegur sapa.   Atau mungkin karena ego kita yang tak lupa dibawa serta. Yah... Ada yang hilang sebelum kutemukan.  Ada yang lenyap sebelum kukenali.  Ada yang pergi sebelum ku sapa. Kita memang tak lagi ada pada cerita yang sama.  Mungkin kita memang harus mengiklaskan.  Atau mungkin bukan kita, tapi hanya aku.  Karena akulah yang kehilangan.  Kehilangan sesuatu yang pupus sebelum menemui tujuannya. ~MWD~ 1 Maret 2017

Apa Yang Kau Cari

Apa yang kau cari? Mengapa Menatap dengan begitu dalam. Apa yang kau cari dari sebuah tatap yang hampa? Apa yang kau cari dari tatapnya yang kosong?  Apa yang kau cari darinya yang kehilangan? Kalau kau kira dia "kuat" Percayalah dia lebih dari itu.  Sebab ia mampu menikam rindunya setiap waktu. Kalau kau bilang dia "hebat" kaupun harus tau dia lebih dari sekedar hebat... Sebab ia mampu membungkam setiap isak tangisnya. Matanya yang pernah sembab disebabkan hujan. Hujan yang ia buat sendiri. Mata yang kau tatap itu pernah melihatmu dimanapun dia berada. Dia disana, diruang hampa, bersama bayang yang tak kau bawa serta. Dia disana, diruang penantian, menanti sebuah kabar dan sapa. Mata yang kau tatap itu... Adalah sepasang kelopak yang pernah sengaja seolah tak memandangmu ketika berjumpa. Apa yang kau cari dari tatapanya? Sementara semua hilang seperti kepergianmu. Dia sendiri, sepi, dan merindu. Dia ada, bahkan ketika kau mengira dia pergi. Dia masih tet...